Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Selasa, 20 Maret 2012

Padi Unggul

Benih Padi Unggul, mempunyai kelebihan
-Tahan terhadap hama dan penyakit.
-Bisa di tanam di dataran tinggi maupun rendah.
-Tahan terhadap iklim yang ekstrim, misalnya terjadi hujan setiap hari atau panas setiap saat
-Hasil produksi cukup memuaskan.
-Beras yang dihasilkan guri dan enak.
















Benih Unggul Padi Sawah:
Pengertian dan Aspek
Terkait Informasi Ringkas
Bank Pengetahuan Padi Indonesia
Sumber: Satoto, Aan Andang Daradjat, dan Sri Wahyuni, Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi 2008
Mengapa menggunakan benih unggul bermutu
dan bersertifikat?
• Penggunaan benih yang bermutu menjamin
keberhasilan usaha tani.
• Keturunan benih diketahui, mutu benih terjamin
dan kemurnian genetik diketahui.
• Pertumbuhan benih seragam.
• Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang
banyak.
• Ketika ditanam pindah, tumbuh lebih cepat dan
tegar.
• Masak dan panen serempak.
• Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan
petani.
Kelas benih yang ditanam penangkar atau
produsen benih
• Penangkar benih harus menanam benih satu kelas
lebih tinggi dari kelas benih yang akan diproduksi.
Contoh, kalau penangkar benih memproduksi benih
sebar, maka benih yang ditanam minimal harus
kelas benih pokok.
• Benih Dasar (BD), ditandai dengan label putih,
dimiliki dan diproduksi oleh Balai Benih Induk (BBI),
penangkar benih yang mendapat rekomendasi dari
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB),
produsen benih swasta atau BUMN.
• Benih Pokok (BP), ditandai dengan label ungu,
dimiliki dan diproduksi oleh Balai Benih Utama
(BBU), penangkar benih yang mendapat
rekomendasi dari BPSB, produsen benih swasta
atau BUMN.
• Benih Sebar (BR), ditandai dengan label biru,
dimiliki dan diproduksi oleh BBU, penangkar benih
atau produsen benih swasta atau BUMN.
Kelas benih yang ditanam petani
Petani yang menanam padi untuk tujuan mendapatkan
gabah konsumsi (untuk digiling menjadi
beras) disarankan untuk menggunakan benih sebar
(label biru).
Ciri-ciri benih bermutu tinggi
Mutu benih meliputi mutu genetik, mutu fisik, dan
mutu fisiologis.
Ciri–ciri benih bermutu adalah:
1. Varietasnya asli.
2. Benih bernas dan seragam.
3. Bersih (tidak tercampur dengan biji gulma atau
biji tanaman lain).
4. Daya berkecambah dan vigor tinggi, sehingga
dapat tumbuh baik jika ditanam di sawah.
5. Sehat (tidak terinfeksi oleh jamur atau serangan
hama).
Benih berlabel
Merupakan benih yang sudah lulus proses sertifikasi
yang merupakan salah satu bentuk jaminan mutu
benih.
Keuntungan menggunakan benih bermutu
tinggi
1. Benih tumbuh dengan cepat dan serempak.
2. Bila disemaikan, mampu menghasilkan bibit yang
vigorous (tegar) dan sehat.
3. Ketika ditanam-pindah, bibit dapat tumbuh lebih
cepat.
4. Pertanaman lebih serempak dan populasi
tanaman optimum, sehingga mendapatkan hasil
yang tinggi.
Pemilahan benih
Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyai
mutu fisiologis (daya berkecambah dan vigor) yang
lebih tinggi, serta pertumbuhan di lapang yang lebih
cepat dan seragam.
Cara pemilahan benih
1. Pemilahan benih dengan air
a. Benih dimasukkan ke dalam wadah yang berisi
air dengan volume dua kali volume benih,
kemudian diaduk-aduk sebentar.
b. Benih yang terapung, yang mempunyai berat
jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.
c. Benih-benih yang tenggelam yang dapat
digunakan untuk pertanaman
d. Sebelum disemai, benih terlebih dahulu
direndam selama 24 jam dan diperam.
2. Pemilahan dengan larutan garam Amonium
Sulfat (ZA)
a. Untuk mendapatkan benih yang lebih bernas
dengan berat jenis yang tinggi (BJ 1,11
mg/l), pemilahan dilakukan seperti pada butir
1 (pemilahan dengan air), namun yang
digunakan adalah larutan pupuk ZA dengan
konsentrasi 225 g ZA/l air.
38
b. Benih yang terapung dibuang, sedangkan
benih yang digunakan adalah benih yang
tenggelam (memiliki berat jenis tinggi).
c. Setelah pemilahan benih dicuci bersih,
direndam, diperam dan siap untuk ditabur atau
disemai.
Perlindungan pada pertumbuhan awal bibit
terhadap serangan hama penggerek batang
• Untuk daerah yang sering terserang hama
penggerek batang, disarankan untuk
melaksanakan perlakuan benih dengan pestisida
berbahan aktif fipronil.
• Benih direndam di dalam air selama satu hari,
kemudian ditiriskan dan dicampur dengan
Regent 50SC (bahan aktif fipronil) dengan dosis
12,5 cc/kg benih sebelum diperam. Perlakuan
pestisida ini juga dapat membantu pengendalian
keong mas di areal persemaian atau pertanaman
awal. <UGK>









2 komentar: